keyakinan

yakinlah semua akan terjadi, jika kita yakin kalau itu akan terjadi dan mau berkorban dengan apa yang kita miliki (waktu, harta, tenaga DLL) demi hal itu terjadi.

Selasa, 08 Oktober 2013

paper avvertebrata air (keong mas)

TUGAS PRAKTIKUM AVERTEBRATA AIR

“PAPER TENTANG KEONG MAS”


http://i560.photobucket.com/albums/ss50/andhykasriwijaya/th_unsri.jpg

OLEH:
NAMA :
MULYADI
NIM :
08121005049
KELOMPOK :
6 (ENAM)



PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2013



KEONG  MAS "Pomacea conaliculata"

Keong mas merupakan salah satu masalah utama dalam produksi padi.  Keong mas memiliki morfologi yang sama dengan keong sawah.  Cangkang berbentuk bulat mengerut, berwarna kuning keemasan, berdiameter 1,2-1,9 cm, tinggi 2,2-3,6 cm, dan berat 4,2-15,8 g. keong mas berkembang biak secara ovipar dan menghasilkan telur. Seekor keong mas betina mampu bertelur 500 butir dalam seminggu dengan masa perkembang biakkan selama 3-4 tahun. Keong mas betelur pada pagi dan sore hari, telur akan menetas dalam waktu 7-14 hari dan hari ke-60 keong telah menjadi dewasa dan dapat berkembang biak (Ruslan dan Harianto 2009). Klasifikasi Keong mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut.

Kingdom         : Animalia

Filum               : Moluska

Kelas               : Gastropoda

Ordo                : Mesogastropoda

Famili              : Ampullariidae

Genus              : Pomacea

Spesies            : Pomacea canaliculata

Keong Mas (Pomacea canaliculata) dapat bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan, meningkatkan libido, dan obat liver. Keong mas mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas 57,76 %. Kandungan protein yang tinggi dapat digunakan sebagai pakan belut karena belut merupakan hewan karnivora sehingga membutuhkan pakan dengan kadar protein yang tinggi. Selain banyak mengandung protein, hewan dari keluarga moluska ini juga kaya akan kalsium.

Penggunaan keong mas untuk pakan itik terbukti mampu menaikkan hasil telur hingga 80 %. Pemberian pakan sekitar 4,5 % tepung keong mas pada sapi potong juga memberikan hasil pertumbuhan yang baik dan tingkat keuntungan paling tinggi dibandingkan pemberian pakan lain. Sebagai pakan ikan, penggantian kandungan tepung ikan menjadi tepung keong mas sebanyak 25 hingga 75 % memberikan pengaruh cukup baik terhadap laju pertumbuhan harian individu, efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi lemak.

Di Cina dan Asia Tenggara, keong mas adalah makanan yang cukup digemari. Sejak zaman dahulu orang-orang di Asia Tenggara sudah mengolah keong mas sebagai lauk pauk berprotein tinggi. Dari hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar antara 16 hingga 50 persen dan hampir 40% berat tubuhnya terdiri atas protein. Dalam setiap 100 gram daging keong mas mengandung energi makanan 83 kalori, protein 12,2 gram, lemak 0,4 gram, karbohidrat 6,6 gram, abu 3,2 gram, fosfor 61 mg, natrium 40 mg, kalium 17 mg, riboflavin 12 mg, dan sniacin 1,8 mg. Selain itu keong mas juga digunakan sebagai pakan udang dan hiasaan di akuarium.


Keong Mas (Pomacea canaliculata) adalah spesies siput air tawar  yang umum dijumpai di perairan air tawar, seperti rawa-rawa, danau, sungai, waduk, persawahan, kolam dll. Keong mas termasuk golongan siput besar, gastropoda air dalam keluarga  Ampullariidae. Keong Mas biasanya memiliki cangkang berwarna kuning terang (emas), cokelat, hitam dengan ukuran cangkang sekitar 150 mm.

 Keong mas dapat hidup di perairan yang menggenang dengan kandungan oksigen sangat rendah dengan kepadatan yang tinggi (Santos, 1987). Alat pernafasan mollusca berada dibagian kanan tubuh dan kantong paru-paru disebelah kiri. System alat pernafasan seperti ini sesuai untuk makhluk yang hidup di air maupun di darat. Lagi pula makhluk semacam ini memiliki satu alat Bantu pernafasan berupa selaput tipis berbentuk pentil yang ujungnya berlubang yang dapat dijulurkan untuk menghirup udara bebas dari permukaan air. Semua alat pernafasan tersebut terdapat di bagian kiri keong.

Ada pun penyebaran keong mas dapat ditemukan hampir diseluruh habitat air tawar tropis dan subtropis. Di benua Amerika keong mas dapat dijumpai di Argentina, Brasil, Bolivia, Paraguay, Uruguay, dan  Amerika Serikat. Spesies keong mas juga telah menyebar di Cina sejak tahun 1981. titik awal penyebaran di Cina adalah kota Zhongshan. Di Asia, khususnya Asia Tenggara keong mas sangat umum dijumpai di berbagai tempat perairan tawar. Kebiasaan Makan
Keong Mas adalah hewan pemakan segala.

Keong mas biasa memakan tumbuhan yang berada di perairan (terutama Macrophyta) dan tumbuhan yang jatuh diperairan (baik itu terendam maupun mengambang), detritus, dan bahan hewani. Keong mas muda yang masih kecil biasanya makan ganggang dan detritus, dan yang lebih tua/besar, (15mm keatas) individu kemudian beralih ke tanaman yang lebih tinggi. Daun padi yang masih muda merupakan makanan favorit keong mas, oleh karena itu keong mas merupakan salah satu hama utama bagi petani padi. Biasanya petani menggunakan racun saponin untuk membasmi keong mas ini.

Keong Mas bertelur di awal musim semi sampai awal musim gugur (Subtropis/iklim sedang). Pada daerah tropik, keong mas bertelur secara terus menerus sepanjang tahun, namun biasanya puncak reproduksi besar-besaran akan terjadi di musim penghujan, dimana telur-telur keong mas lebih memungkinkan untuk hidup (resisten), dikarenakan air dan makanan cukup melimpah. Telur Keong mas berwarna orange kemerahan dengan bentuk bulat kecil berukuran beberapa milimeter, menyatu berjumlah ratusan. Telur keong mas biasanya melekat kuat pada kayu, batang, atau daun di atas permukaan air (didarat).

Ciri utama keong mas adalah memiliki cangkang bulat asimetris terpilin dan mengerucut dengan letak puncak pada bagian dorsal serta berwarna kekuning-kuningan. Pada saat masih hidup tinggi cangkang dapat mencapai 100 mm. cangkang dilengkapi dengan operculum (penutup) yang berwarna coklat kehitaman, berbentuk bulat telur dan coklat kekuningan serta mengkilat pada bagian dalamnya (Lamarck, 1822; Hyman, 1967; Pennak, 1978). Kaki lebar, berbentuk segitiga dan mengecil pada bagian belakang.

Bahwa cangkang keong spesies ini berbentuk bulat melingkar dan relative berat (terutama pada siput yang tua), dengan 5 – 6 gelungan yang terpisah dengan kedalaman, terdapat lekukan seperti jahitan (sebab itu disebut dengan ‘canaliculata’ atau ‘channeled’/saluran) (Gambar. 3). Bukaan cangkang (aperture) lebar dan berbentuk oval hingga bulat. Keong jantan memiliki apertur yang lebih bulat dibanding keong betina. Umbilicus besar dan dalam. Secara keseluruhan bentuk cangkang menyerupai Pomacea lineate, kecuali pada kedalaman lekukan dan lebih bulat pada canaliculata. Ukuran keong ini bervariasi dengan lebar 40 – 60 mm dan tinggi 45 – 75 mm tergantung kondisi lingkungan. Kemiripan bentuk cangkang pada jenis Pomacea dapat dibedakan untuk masing-masing spesies.

Sifat keong mas dapat hidup antara 2 sampai 6 tahun dengan keperidian (fertilitas) yang tinggi. Rumah siput (cangkang) berwarna coklat muda, dagingnya berwarna putih susu sampai merah keemasan atau oranye. Ukuran siput murbai sangat tergantung pada ketersediaan makanan. Stadia yang paling merusak ketika rumah siput berukuran 10 mm (kira kira sebesar biji jagung) sampai 40 mm ( kira kira sebesar bola pingpong). Tutup rumah siput (operculum) siput murbai betina) (a1) berwarna putih cekung dan yang jantan cembung (a2). Tepi mulut rumah siput betina dewasa melengkung kedalam (b1), sedangkan tepi rumah siput yang jantan melengkung keluar (b2).

 Keong mas memiliki organ tentakel yang sangat penting fungsinya. Keong mas sangat mengandalkan kemampuannya dalam mencium dan sensitivitas dari tentakel untuk mengenali lingkungan hidupnya. Tentakel yang menempel pada kepala dapat memanjang, kadang bisa lebih panjang dari tubuhnya. Tentakel yang berhubungan dengan bibir terletak diatas kepala, memiliki tipe khusus dari keong mas, yaitu lebih pendek. Osphradia merupakan struktur sensor kimia yang terletak di mantel cavity, didepan paru-paru. Osphradia mampu memberikan kemampuan keong untuk mencium substansi kimia dalam air. Statocyts merupakan gelembung yang berisi statolith (bentuk batu kecil mengandung calsium carbonat). Fungsinya sebagai organ penyeimbang, digunakan oleh keong untuk mendeteksi posisi dan tanah dibawahnya. Mereka terletak didalam tubuh keong mas tertutup oleh pedal ganglia.

Keong mas berifat amphibi, karena mempunyai dua alat pernafasan yaitu insang dan organ yang menyerupai paru-paru. Saat berada di air, keong mas bernafas dengan menggunakan insang dan saat berada di darat menggunakan paru-paru. Ruang udara dihubungkan dengan udara diatas permukaan air dengan menggunakan sifon yang dibentuk oleh mantel. Insang memperoleh oksigen dari arus air yang mengalir melalui rongga mantel dan paru-paru mendapatkan oksigen dari udara, insang digunakan untuk mengambil oksigen terlarut dalam air dan paru-paru mengambil oksigen dari atas permukaan air.



DAFTAR PUSTAKA

anintasaraswati. 2011. deskripsi-dan-klasifikasi-keong-mas. blogspot.com. di akses tanggal 6 oktober 2013.pukul 22.45 wib.

budiman, eko. 2013. keong-massiput-murbai-pomacea-canaliculata. rumah2hijau.wordpress.com. di akses tanggal 6 oktober 2013.pukul 22.45 wib.

widisetyogati.2012. biologi-pomacea-canaliculata. wordpress.com. di akses tanggal 6 oktober 2013.pukul 22.45 wib.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar