tidak pernah memandang apa dan siapa
tidak ada keadilan hanya jadi manusia bodoh yang cuman diwarnai sejuta imajinasi
tanpa di beri bukti yang nyata hanya hayalan yang selalu terbersit di benak yang kerap mengganggu ketenangan jiwa dan fikiran
semuanya hanya menjadi sia sia kini tak bisa menerima segala yang menghampiri terfikir semuanya hanyalah ancaman yang mencoba menghanurkan yang ada
kesendirian mungkin adalah jalan yang tepat kepercayaan bukanlah hal yang harus di paksakan, itu katanya !
semua yang benar telah sembunyi dan di sembunyikan, hanya yang salah yang di pamerkan.
hanya mampu menguntai kata-kata
tanpa mampu mengerti arti dari kata-kata itu, apalagi untuk merealisasikan nya
tak ada bedanya dengan hewan peliharaan yang disuruh suruh oleh majikan yang akan nurut karena akan di beri kasih sayang jika nurut dan akan di siksa jika tidak nurut sama majikannya
hanya dengan embel-embel itu banyak yang tertarik
apakah gak bosan di buat pintar dengan hal semacam itu???
manusia takan pernah berhenti di suapin kecuali orang yang dianggap gilayang padahal gak jarang sebuah keistimewaan berasal dari sebuah kegilaan hanya kehancuran lah yang diharapkan agar pembaruan yang lebih baik tercipta
Moel sabdas
jalani hidup apadanya
keyakinan
yakinlah semua akan terjadi, jika kita yakin kalau itu akan terjadi dan mau berkorban dengan apa yang kita miliki (waktu, harta, tenaga DLL) demi hal itu terjadi.
Sabtu, 14 Desember 2013
Selasa, 08 Oktober 2013
paper avvertebrata air (keong mas)
TUGAS PRAKTIKUM AVERTEBRATA
AIR
“PAPER
TENTANG KEONG MAS”
OLEH:
NAMA
:
MULYADI
NIM
:
08121005049
KELOMPOK
:
6
(ENAM)
PROGRAM
STUDI ILMU KELAUTAN
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
2013
KEONG MAS "Pomacea conaliculata"
Keong mas merupakan salah satu
masalah utama dalam produksi padi. Keong mas memiliki morfologi yang sama
dengan keong sawah. Cangkang berbentuk bulat mengerut, berwarna kuning
keemasan, berdiameter 1,2-1,9 cm, tinggi 2,2-3,6 cm, dan berat 4,2-15,8 g. keong
mas berkembang biak secara ovipar dan menghasilkan telur. Seekor keong mas
betina mampu bertelur 500 butir dalam seminggu dengan masa perkembang biakkan
selama 3-4 tahun. Keong mas betelur pada pagi dan sore hari, telur akan menetas
dalam waktu 7-14 hari dan hari ke-60 keong telah menjadi dewasa dan dapat
berkembang biak (Ruslan dan Harianto 2009). Klasifikasi Keong mas menurut
Saanin (1984) adalah sebagai berikut.
Kingdom
: Animalia
Filum
: Moluska
Kelas
: Gastropoda
Ordo
: Mesogastropoda
Famili
: Ampullariidae
Genus
: Pomacea
Spesies
: Pomacea canaliculata
Keong Mas (Pomacea canaliculata)
dapat bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan, meningkatkan libido, dan obat
liver. Keong mas mengandung asam omega 3, 6 dan 9. Hasil uji proksimat,
kandungan protein pada keong mas 57,76 %. Kandungan protein yang tinggi dapat
digunakan sebagai pakan belut karena belut merupakan hewan karnivora sehingga
membutuhkan pakan dengan kadar protein yang tinggi. Selain banyak mengandung
protein, hewan dari keluarga moluska ini juga kaya akan kalsium.
Penggunaan keong mas untuk pakan
itik terbukti mampu menaikkan hasil telur hingga 80 %. Pemberian pakan sekitar
4,5 % tepung keong mas pada sapi potong juga memberikan hasil pertumbuhan yang
baik dan tingkat keuntungan paling tinggi dibandingkan pemberian pakan lain.
Sebagai pakan ikan, penggantian kandungan tepung ikan menjadi tepung keong mas
sebanyak 25 hingga 75 % memberikan pengaruh cukup baik terhadap laju
pertumbuhan harian individu, efisiensi pakan, retensi protein, dan retensi
lemak.
Di Cina dan Asia Tenggara, keong
mas adalah makanan yang cukup digemari. Sejak zaman dahulu orang-orang di Asia
Tenggara sudah mengolah keong mas sebagai lauk pauk berprotein tinggi. Dari
hasil uji proksimat, kandungan protein pada keong mas berkisar antara 16 hingga
50 persen dan hampir 40% berat tubuhnya terdiri atas protein. Dalam setiap 100
gram daging keong mas mengandung energi makanan 83 kalori, protein 12,2 gram,
lemak 0,4 gram, karbohidrat 6,6 gram, abu 3,2 gram, fosfor 61 mg, natrium 40
mg, kalium 17 mg, riboflavin 12 mg, dan sniacin 1,8 mg. Selain itu keong mas
juga digunakan sebagai pakan udang dan hiasaan di akuarium.
Keong Mas (Pomacea
canaliculata) adalah spesies siput air tawar yang umum dijumpai di
perairan air tawar, seperti rawa-rawa, danau, sungai, waduk, persawahan, kolam
dll. Keong mas termasuk golongan siput besar, gastropoda air dalam keluarga
Ampullariidae. Keong Mas biasanya memiliki cangkang berwarna kuning
terang (emas), cokelat, hitam dengan ukuran cangkang sekitar 150 mm.
Keong mas dapat hidup di
perairan yang menggenang dengan kandungan oksigen sangat rendah dengan
kepadatan yang tinggi (Santos, 1987). Alat pernafasan mollusca berada dibagian
kanan tubuh dan kantong paru-paru disebelah kiri. System alat pernafasan
seperti ini sesuai untuk makhluk yang hidup di air maupun di darat. Lagi pula
makhluk semacam ini memiliki satu alat Bantu pernafasan berupa selaput tipis
berbentuk pentil yang ujungnya berlubang yang dapat dijulurkan untuk menghirup
udara bebas dari permukaan air. Semua alat pernafasan tersebut terdapat di
bagian kiri keong.
Ada pun penyebaran keong mas
dapat ditemukan hampir diseluruh habitat air tawar tropis dan subtropis. Di
benua Amerika keong mas dapat dijumpai di Argentina, Brasil, Bolivia, Paraguay,
Uruguay, dan Amerika Serikat. Spesies keong mas juga telah menyebar di
Cina sejak tahun 1981. titik awal penyebaran di Cina adalah kota Zhongshan. Di
Asia, khususnya Asia Tenggara keong mas sangat umum dijumpai di berbagai tempat
perairan tawar. Kebiasaan Makan
Keong Mas adalah hewan pemakan segala.
Keong mas biasa memakan tumbuhan
yang berada di perairan (terutama Macrophyta) dan tumbuhan yang jatuh
diperairan (baik itu terendam maupun mengambang), detritus, dan bahan hewani.
Keong mas muda yang masih kecil biasanya makan ganggang dan detritus, dan yang
lebih tua/besar, (15mm keatas) individu kemudian beralih ke tanaman yang lebih
tinggi. Daun padi yang masih muda merupakan makanan favorit keong mas, oleh
karena itu keong mas merupakan salah satu hama utama bagi petani padi. Biasanya
petani menggunakan racun saponin untuk membasmi keong mas ini.
Keong Mas bertelur di awal musim
semi sampai awal musim gugur (Subtropis/iklim sedang). Pada daerah tropik,
keong mas bertelur secara terus menerus sepanjang tahun, namun biasanya puncak
reproduksi besar-besaran akan terjadi di musim penghujan, dimana telur-telur
keong mas lebih memungkinkan untuk hidup (resisten), dikarenakan air dan
makanan cukup melimpah. Telur Keong mas berwarna orange kemerahan dengan bentuk
bulat kecil berukuran beberapa milimeter, menyatu berjumlah ratusan. Telur
keong mas biasanya melekat kuat pada kayu, batang, atau daun di atas permukaan
air (didarat).
Ciri utama keong mas adalah memiliki
cangkang bulat asimetris terpilin dan mengerucut dengan letak puncak pada
bagian dorsal serta berwarna kekuning-kuningan. Pada saat masih hidup tinggi
cangkang dapat mencapai 100 mm. cangkang dilengkapi dengan operculum (penutup)
yang berwarna coklat kehitaman, berbentuk bulat telur dan coklat kekuningan
serta mengkilat pada bagian dalamnya (Lamarck, 1822; Hyman, 1967; Pennak,
1978). Kaki lebar, berbentuk segitiga dan mengecil pada bagian belakang.
Bahwa cangkang keong spesies ini
berbentuk bulat melingkar dan relative berat (terutama pada siput yang tua),
dengan 5 – 6 gelungan yang terpisah dengan kedalaman, terdapat lekukan seperti
jahitan (sebab itu disebut dengan ‘canaliculata’ atau ‘channeled’/saluran)
(Gambar. 3). Bukaan cangkang (aperture) lebar dan berbentuk oval hingga bulat.
Keong jantan memiliki apertur yang lebih bulat dibanding keong betina.
Umbilicus besar dan dalam. Secara keseluruhan bentuk cangkang
menyerupai Pomacea lineate, kecuali pada kedalaman lekukan dan lebih bulat
pada canaliculata. Ukuran keong ini bervariasi dengan lebar 40 – 60 mm dan
tinggi 45 – 75 mm tergantung kondisi lingkungan. Kemiripan bentuk cangkang pada
jenis Pomacea dapat dibedakan untuk masing-masing spesies.
Sifat keong mas dapat hidup
antara 2 sampai 6 tahun dengan keperidian (fertilitas) yang tinggi. Rumah siput
(cangkang) berwarna coklat muda, dagingnya berwarna putih susu sampai merah
keemasan atau oranye. Ukuran siput murbai sangat tergantung pada ketersediaan
makanan. Stadia yang paling merusak ketika rumah siput berukuran 10 mm (kira
kira sebesar biji jagung) sampai 40 mm ( kira kira sebesar bola pingpong).
Tutup rumah siput (operculum) siput murbai betina) (a1) berwarna putih cekung
dan yang jantan cembung (a2). Tepi mulut rumah siput betina dewasa melengkung
kedalam (b1), sedangkan tepi rumah siput yang jantan melengkung keluar (b2).
Keong mas memiliki organ tentakel yang sangat
penting fungsinya. Keong mas sangat mengandalkan kemampuannya dalam mencium dan
sensitivitas dari tentakel untuk mengenali lingkungan hidupnya. Tentakel yang
menempel pada kepala dapat memanjang, kadang bisa lebih panjang dari tubuhnya.
Tentakel yang berhubungan dengan bibir terletak diatas kepala, memiliki tipe
khusus dari keong mas, yaitu lebih pendek. Osphradia merupakan struktur sensor
kimia yang terletak di mantel cavity, didepan paru-paru. Osphradia mampu
memberikan kemampuan keong untuk mencium substansi kimia dalam air. Statocyts
merupakan gelembung yang berisi statolith (bentuk batu kecil mengandung calsium
carbonat). Fungsinya sebagai organ penyeimbang, digunakan oleh keong untuk
mendeteksi posisi dan tanah dibawahnya. Mereka terletak didalam tubuh keong mas
tertutup oleh pedal ganglia.
Keong mas berifat amphibi, karena
mempunyai dua alat pernafasan yaitu insang dan organ yang menyerupai paru-paru.
Saat berada di air, keong mas bernafas dengan menggunakan insang dan saat
berada di darat menggunakan paru-paru. Ruang udara dihubungkan dengan udara
diatas permukaan air dengan menggunakan sifon yang dibentuk oleh mantel. Insang
memperoleh oksigen dari arus air yang mengalir melalui rongga mantel dan
paru-paru mendapatkan oksigen dari udara, insang digunakan untuk mengambil
oksigen terlarut dalam air dan paru-paru mengambil oksigen dari atas permukaan
air.
DAFTAR PUSTAKA
anintasaraswati. 2011. deskripsi-dan-klasifikasi-keong-mas. blogspot.com. di akses tanggal 6 oktober 2013.pukul 22.45 wib.
budiman, eko. 2013. keong-massiput-murbai-pomacea-canaliculata. rumah2hijau.wordpress.com. di akses tanggal 6 oktober 2013.pukul 22.45 wib.
widisetyogati.2012. biologi-pomacea-canaliculata. wordpress.com. di akses tanggal 6 oktober 2013.pukul 22.45 wib.
Selasa, 11 Desember 2012
perjalan ku
perjalanan hidup ini memang tak terasa dan tak teruga, aku hanyalah anak dari sebuah keluarga yang kurang mampu namun kini aku bisa masuk ke universitas negri. bukannya mau menyombongkan diri namun itulah fakta yang terjadi sekarang kini aku kuliah di universitas sriwijaya yang padahal aku sekolah MI di sekolah yang biasa saja lalu pas masuk tingkat smp aku masuk di mts swasta yang mempunyai banyak kekurangan dibanding dengan sekolah lain. hal ini dilakukan karena keluargaku belum mapu untuk menyekolahkan aku ke sekolah yang bagus karena biaya yang minim inilah aku sekolah di siotu.
namun banyak sekali orang yang mengejeku saat aku sekolah di situ dan akhirnya aku pindah ke smpn i bantargadung yang memiliki penilaian bagus lah sekolah ini akhirnya aku sekolah di situ dengan mengajukal juga bea siswa supaya orang tuaku tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk sekolahku ini. lanjut lain waktu ah.....
namun banyak sekali orang yang mengejeku saat aku sekolah di situ dan akhirnya aku pindah ke smpn i bantargadung yang memiliki penilaian bagus lah sekolah ini akhirnya aku sekolah di situ dengan mengajukal juga bea siswa supaya orang tuaku tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk sekolahku ini. lanjut lain waktu ah.....
Sabtu, 27 Oktober 2012
RAPUH
Puisi Nurkhoiriyah
ketika hati teriring kesombongan
dan kelebihan mulai diagungkan
sehingga hati bagai terbuang
dalam lubang keangkuhan
kedengkian selalu memuncak
hingga iri tertancap kuat dan sulit untuk hilang
hati tak pernah tenteram
mudah kecewa dan terambang luka
itulah nafsu dunia....
yang memperbudak umat manusia...
puisi karya si Pujangga
kelam aku tak ingin di sini selamanya
aku ingin terbang bebas di angkasa bersama elang
aku ingin berjalan beriring angin
aku ingin terus bergerak seperti ombak
aku lelah dan tak pernah untuk tetap di sini
aku bosan dengan semua tingkah laku mereka semuanya
aku ingin berlari berpacu dengan angin
lalu terbang dengan kawanan elang mencari mangsa di lautan aku
bergerak bersama dengan ombak
Sabtu, 28 April 2012
LAPORAN PKL
BAB I
PENDAHULUAN
PKL adalah salah
satu media pembelajaran untuk siswa-siswi SMK, supaya siswa-siswi ini dapat
belajar menjadi pekerja dan untuk menambah ilmu dan pengalaman yang bisa
memudahkan siswa-siswi SMK dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan jurusan
yang mereka ambil.
1.1
Latar
Belakang
PKL
merupakan suatu kewajiban bagi siswa-siswi SMK yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi kurikulum yang telah ditentukan oleh sekolah, untuk menambah ilmu dan
menambah pengalaman bagi siswa-siswi SMK.
Hasil
yang diharapkan dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini, agar siswa-siswi SMK
bisa mendapatkan ilmu baru ditempat PKLnya dan bisa mempraktekkan ilmu itu
dalam kesehariannya. Juga sebagai cara untuk memunculkan bakat dan kemampuan
yang dimiliki siswa-siswi SMK, karena SMK itu adalah sekolah yang mencetak
lulusannya supaya dapat siap langsung bekerja walau tanpa harus melanjutkan
sekolahnya kejenjang yang lebih tinggi lagi. Karena, siswa-siswi lulusan SMK
itu sudah mempunyai keahlian dan kemampuan untuk bekerja dan berwira usaha
sesuai dengan ilmu yang telah mereka dapatkan dari sekolahnya masing-masing dan
pengalaman mereka PKL yang mereka lakukan.
Saya
sebagai siswa SMK-IT Bani Yasin Pertanian Jurusan Agrobisnis dituntut untuk
melakukan PKL dalam bidang pertanian dan komoditas. Yang saya ambil dalam
pelaksanaan PKL ini adalah Budidaya Salak, karena saya melihat bahwa salak
adalah tanaman yang menarik untuk dipelajari dan dijadikan usaha pun memiliki Prospek
pasar yang bagus karena salak merupakan tanaman yang masih jarang dibudidayakan
di Indonesia apalagi diluar negeri sehingga pasarnya masih terbuka lebar karena
didalam negeri saja kebutuhan akan komoditi ini belum terpenuhi apa lagi diluar
negeri yang tidak bisa ditanami salak dan kebutuhan akan salak itu sendiri
tinggi. Selain dilihat dari keuntungan
yang bisa diambil dari budidaya salak ini diantaranya adalah penaman salak bisa
ditumpang sarikan dengan tanaman tahunan yang pohonnya tinggi seperti kelapa,
pete, dan tanaman buah-buah lainnya. Salak juga memiliki umur produktif yang
panjang lebih dari 50 tahun bahkan ada yang sampai 200 tahun. Biji yang
terkandung dalam buah salak sangat banyak antara lain Kabohidrat, kalori,
protein, kalsium, fosfor, vitamin c, vitamin B1, zat besi, dan buah salak tidak
mengandung lemak dan beberapa hasil penelitian bahwa salak bagus untuk diet.
No
|
Komposisi
|
Jumlah
|
1
|
Kalori
|
77 kal
|
2
|
Protein
|
0,40 gram
|
3
|
Karbihidrat
|
20,90 gram
|
4
|
Kalsium
|
28,00 mg
|
5
|
Fospor
|
18,00 mg
|
6
|
Zat besi
|
4,20 mg
|
7
|
Vit B
|
0,04 mg
|
8
|
Vit C
|
2,00 mg
|
9
|
Air
|
78,00 mg
|
10
|
Bagian yang dimakan
|
50%
|
Tabel 1
Komposisi
Gizi Dalam Buah Salak
Itulah
alasan saya melaksanakan PKL ini dan mengambil budidaya salak sebagi objeknya
untuk dibuat sebuah laporan.
1.2
Tujuan
PKL
PKL
dilaksanakan dengan beberapa tujuan yang harus didapat adalah untuk memenuhi
kurikulum dan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN). Selain itu,
PKL juga memiliki tujuan lainnya, diantaranya :
a. Bisa
mengetahui tahapan-tahapan dalam membudidayakan tanaman salak dan bisa
melaksanakannya.
b. Bisa
mengetahui tata cara mencangkok tanaman salak untuk dijadikan bibit dan bisa
mempraktekkannya setelah selesai PKL.
c. Bisa
mengetahui studi kelayakan tanaman salak ini, apakah pantas untuk dijadikan
usaha dan dikembangkan baik dalam skala besar maupun skala kecil.
d. Untuk
menciptakan jiwa wirausaha pada diri peserta PKL.
e. Menghasilkan
tenaga profesional yang terampil dan mampu menghayati serta memahami permasalah
nyata dilingkungan pekerja atau PKL.
f. Mendekatkan
sekolah SMK-IT Bani Yasin kepada masyarakat dan menyerap umpan balik dalam
rangka menyempurnakan kurikulum (link and macth) SMK-IT Bani Yasin.
1.3
Tempat
dan Waktu PKL
Tempat
PKL yang saya ambil dari tempat yang telah disediakan oleh sekolah adalah di
CV. SMT yang bertempat didaerah Cikalongkulon Kabupaten Cianjur, Jl. Alternatif
Cianjur - Jonggol. Pelaksanaannya
dimulai sejak tanggal 23 Januari 2011
yang diakhiri pada tanggal 23 April
2011.
1.4
Metode
Untuk
mencapai tujuan-tujuan diatas saya menggunakan beberapa metode yang insya Allah
akan tercapai. Yang mana tujuan itu antara lain sebagai berikut :
a. Orientasi
Yaitu dengan cara para
peserta PKL dikenalkan kepada tata tertib dan peraturan yang ada dalam bekerja
di lapangan sesuai dengan SOP yang dimiliki perusahaan.
b. Observasi
Mengumpulkan data-data
yang didapat dilapangan dan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan di
lapangan dari pembimbing.
c. Wawancara
Melakukan wawancara
dengan para karyawan sekaligus dengan para divisi dan juga kepada pemilik
perusahaannya untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk melengkapi laporan
ini dan menambah wawasan saya.
d. Diskusi
Adalah sebagai peserta
praktek lapangan harus diskusi dengan pemilik perusahaan dan karyawan ditempat
yang telah ditentukan.
e. Praktek
Lapangan
PKL dengan dibimbing
oleh pembimbing adalah agar peserta dapat mengenal berbagai macam-macam cara
kerja dilapangan.
f. Uji
Kompetensi
Peserta PKL ini diuji
kemampuannya untuk melakukan pekerjaan yang telah diajarkan oleh pembimbing
peserta PKL dengan cara menguji para peserta dalam kecepatannya, keuletan
profesional dan disiplin dalam melakukan suatu pekerjaan.
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
2.1
Sejarah
Perusahaan
Pada
awalnya perusahaan yang dimiliki oleh seorang pengusaha yang bernama Ir. Basuni
bergerak pada usaha agrobisnis budidaya pisang. Pada tanah pribadinya yang ada
didaerah Cikalongkulon Jl. Alternatif Cianjur-Jonggol Puncak Pinus Desa
Mekargalih Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Karena memiliki potensi
dan prosfek dasar yang cukup menjanjikan dan juga untuk memanfaatkan lahan yang
tidak terpakai didaerah ini, bahkan ketika pertama kali pemilik datang ketempat
ini kebunnya dipenuhi oleh alang-alang dan rumput-rumput yang tinggi. Beliau
berhasil dalam usaha ini, serta dapat memperluas kebunnya.
Setelah
merasa jenuh dan banyak orang dalam menanam pisang, pada tahun 2003 Ir. Basuni
mulai memilih komoditi yang baru untuk ditanam kebunnya yang semakin luas itu,
dan yang dipilihnya adalah tanaman salak. Salak yang ditanam dikebunnya
merupakan jenis salak biasa, setelah menanam menanam jenis salak yang biasa
mulai beralih kepada penanaman jenis salak pondoh. Salak ini memiliki rasa yang
manis dan enak. Pada awalnya masih sedikit penanamannya kemudian dikembangkan
penanamannya menjadi lebih banyak.
Pada
tahun 2005 Ir. Basuni memiliki ide untuk membuat pabrik keripik pisang dan
beliau membuatnya dengan dinaungi Badan Hukum CV, perusahaan ini kemudian
diberi nama Sari Madu Tani ( SMT ). Pabrik keripik pisang ini dibuat sebagi
upaya untuk menambah nilai guna pisang agar nilai ekonominya menjadi lebih
tinggi dari pada menjual pisang yang belum diolah. Kemudian hasilnya sudah
dikenal oleh masyarat luas karena pemasarannya yang cukup luas yang mana lokasi
pemasarannya mencapai Kota Cianjur, Bekasi, Jakarta, Parung, Tangerang dan kota
lainnya.
Perusahaan
ini, pada awalnya hanyalah industri rumah tangga saja. Kemudian pada tanggal 27
April 2004 perusahaan ini mendapatkan sertifikat produksi pangan industri rumah
tangga, karena perusahaan ini sudah memenuhi untuk mendapatkan sertifikat itu.
Berdasarkan surat Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM
RI). Sertfifkat penyuuluhan pangan juga telah diberikan kepada Ir. Basuni yang
telah mengikuti penyuluhan keamanan pangan dan dapat menerapkan keamanan pangan
produksi keripik pisang dan budidaya salak pondoh.
CV.
SMT memiliki lahan yang luas dan batas wilayahnya adalah sebagai berikut :
-
Sebelah timur
berbatasan dengan Rumah Makan Mekargalih 2
-
Sebelah barat
berbatasan dengan kebun pisang
-
Sebelah utara
berbatasan dengan jalan Raya Jonggol
-
Sebelah selatan
berbatasan dengan kebun pisang
Sari
Madu Tani memiliki skema bangunan diantaranya adalah :
-
Bangunan Kantor sebesar
7 x 3 meter
-
Bangunan Pabrik Keripik
sebesar 12 x 7 meter
-
Dan Rumah Istirahat
sebesar 7 x 5 meter
-
Luas Wilayahnya adalah
18 hektar
Perusahaan
ini sampai sekarang masih berdiri bahkan sudah lebih maju dan dikenal oleh
masyarakat luas.
2.2
Struktur Organisasi
Dalam
dunia kewirausahaan banyak sekali jenis struktur organisasi yang sering
digunakan oleh para pengusaha didalam perusahaannya yang disesuaikan dengan
skala perusahaannya. Struktur organisasi yang diterapkan di CV. SMT ini, adalah
struktur organisasi staf karena karyawannya masih sedikit.
Struktur
organisasi staf biasanya panutan atau persetujuan pemimpin perusahaan terhadap
karyawan masih ada staf yang membantu pimpinan yang terkadang menjadi suruhan
untuk menyampaikan perintah pimpinan perusahaan. Jika pimpinan tidak memiliki
waktu untuk melakukan itu.
Di
CV. SMT ini Ir. Basuni merupakan pemilik perusahaan ini sekaligus pemimpin perusahaan
yang memberikan perintah atau intruksi kepada karyawan melalui staf dan yang
menjadi staf pembantu pimpinan ini adalah yang nama Yuyun Yudaswati yang
memberitahukan instruksi yang telah diamanatkan oleh pemimpin perusahaan kepada
seksi-seksi perusahaan adalah seksi bahan baku yang dipimpin oleh Wawan Ridwan
yang tugasnya mencari dan menyediakan bahan baku untuk produksi keripik pisang
yang kedua ada seksi produksi adalah bernama Dasem sebagai pengatur berjalannya
produksi pisang yang ketiga adalah seksi pemasaran oleh Andri Maulana sekaligus
yang memasarkan produk keripik pisang ini. Bentuk struktur organisasi
perusahaan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Struktur Organisasi UKM Sari Madu Tani adalah sebagai
berikut :
Pemilik Perusahaan
Ir. Basuni
|
Pengelola
Yuyun Yudaswati
|
Sie.
Bahan Baku
Wawan Ridwan
|
Sie.
Produksi
Dasem
|
Sie.
Pemasaran
Andri Maulana
|
·
Pemilik
Perusahaan berperan mengelola dan mengambil keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan perkembangan dan kemajuan UKM Sari Madu Tani.
·
Pengelola
berperan untuk membantu pemilik perusahaan dalam mengelola dan memberikan
ide-ide yang berhubungan dengan UKM Sari Madu Tani. Staf juga berfungsi untuk
mencatat pembukuan dari setiap proses produksi dan penjualan yang dilakukan
persatu kali produksinya.
·
Seksi bahan baku
berfungsi untuk mengatur bahan baku pisang maupun perlengkapan yang digunakan
dalam produksi seperti seperti kayu bakar.
·
Seksi produksi
berfungsi untuk mengatur waktu produksi, penggunaan alat, dan kualitas produksi
yang akan dilaksanakan.
·
Seksi pemasaran
berfungsi untuk memasarkan produk ke distributor, grosir dan pasar, mengatur
waktu pengiriman , dan melaksanakan pengaturan kepelanggan.
Total pekerjanya berjumlah
50 orang. Semua pekerja bekerja mulai dari jam 07.00 sampai 16.00 dengan upah
perbulan.untuk pekerja yang lembur diberikan upah tambahan perharinya. Jika
tidak dilakukan produksi, maka akan dilakukan pembersihan seluruh pabrik.
BAB III
BUDIDAYA SALAK
3.1
Sejarah
Salak
Salak
adalah tanaman yang termasuk famili ( falmae ) yang sejenis dengan kelapa, aren
dan pakis. Yang mempunyai perakaran yang dangkal karena terdiri dari akar
serabut dan mempunyai batang yang pendek dan hampir tidak terlihat karena
batangnya tertutup pelepah daun yang timbulnya memanjang dan batang salak ini
mempunyai ruas yang pendek sehingga batangnya hampir tidak terlihat dengan
jelas. Salak juga mempunyai keunikan, memiliki batang daun yang panjang dan
daun nya menyirip terputus-putus dan panjangnya mencapai 2, 5, sampai 7 meter.
Dan bunga salak mempunyai bunga jantan dan betina.
Walaupun
asal usul tanaman ini tidak diketahui secara pasti tapi ada orang yang
menyatakan bahwa bahwa asal usul salak adalah dari negara malaysia, Filiphina
dan Thailand. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa salak adalah tanaman asli
dari indonesia karena di Indonesia terdapat jenis salak yang dibudidayakan
diseluruh nusantara dengan ciri khasnya masing-masing. Tapi konon katanya salak
itu adalah tanaman yang banyak tumbuh di hutan sebelum ada orang yang mau
sengaja untuk menanamnya, setelah tahu bahwa buah salak itu enak dimakan lalu
banyak orang yang menanamnya bahkan membudidayakannya.
Jenis
salak yang banyak yang dibudidayakan di indonesia adalah salak pondoh. Nama
salak pondoh diambil dari kata “Pandai” yang artinya kepala yang rasanya manis
walaupun masih muda dan banyak orang yang menyukainya. Karena rasanya manis
sehingga banyak orang yang mempunyai modal melakukan budidaya tanaman salak
pondoh secara besar-besaran karena mempunyai prospek yang baik. Pada awalnya
salak pondoh banyak dibudidayakan di daerah seleman yogyakarta lalu menyebar
hingga kewilayah Jawa Barat dan Cianjur tepatnya didaerah Cikalongkulon.
Perusahaan CV. SMT pun mulai membudidayakan walaupun masih dalam skala kecil
menengah karena pengusahanya tertarik dengan prospek pasar yang bisa
menguntungkannya.
3.2
Jenis
Salak
Salaca
Edullis memiliki banyak jenis dan varietas yang ditandaii dengan ciri khasnya
masing-masing dipulau Jawa saja. Banyak sekali jenis salak yang ditanam dan
dibudidayakan seperti salak condet, salak
pondoh dan varian-variannya dan di luar Pulau Jawa pun banyak jenis salak, ada
salak bali, asli Bali salak sidempuan, salak yang banyak dibudidayakan di Pulau
sumatera dengan rasa, ukuran, harganya yang berbeda-beda.
Sedangkan jenis salak yang unggul adalah
salak gula pasir dan salak madu salak jenis ini memiliki nilai ekonomi yang
lebih tinggi karena selain rasa buahnya lebih enak dari yang lainnya terus
salak ini masih jarnag dibudidayakan karena untuk membeli bibitnya saja susah
dan walaupun ada pasti harganya sangat mahal. Jenis salak pondoh diantaranya,
salak lawu pondoh ngluwut, merah kuning dan banyak lagi yang lainnya.
3.3
Syarat
Tumbuh Salak Pondoh
Setiap
tanaman akan hidup dan berkembang dengan baik jika ditanam atau dibudidayakan
pada habitat aslinya sedangkan habitat asli salak pondoh adalah di tanah
dataran rendah antara 0-1000 mdpl yang suhunya antara 20-28 0 C dengan curah hujan 7
bulan hujan dan 5 bulan kering, salak juga memerlukan tanah yang airasinya
bagus supaya pergerakannya lebih leluasa bergerak. Salak memiliki akar serabut
dan tanah yang cocok untuk ditanami salak adalah tanah yang teksturnya lempung
berpasir dan derajat keasamannya antara 5,5-75 dan penyinaran matahari 40-80%
jka terlalu panas kita bisa mensiasatinya dengan cara menanam tanaman peneduh
yang bisa berupa buah-buahan ataupun pohon kayu yang tinggi seperti pohon Pete,
durian, kelapa dan lain-lain.
3.4
Bibit
Salak Pondoh
Pada
awalnya kebanyakan tanaman salak pondoh itu dari biji hasil yang didapat dari
tanaman yang baru. Kebanyakan tidak memiliki sifat yang sama dan dia juga akan
menumbuhkan 75% jantan dan sisanya betina yang akan berbeda dengan induknya.
Setelah
banyak Ilmuwan yang meneliti salak pondoh maka lahirnya teknologi perbanyakan
tanaman salak yang baru untuk menjaga hilangnya varietas salak yang unggul yaitu dengan cara dicangkok
karena hasil pencakokan akan memiliki sifat dan karakter tumbuh yang sama
dengan induknya. Dan bibit hasil pencangkokan bisa tumbuh dan berkembang dengan
baik juga bisa cepat berbuah, tapi kelemahannya masih kurangnya tenaga yang
ahli dalam pencakokan salak ini.
3.5
Persiapan
Tanam
Sebelum kita melakukan budidaya salak ada beberapa
hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal antara
lain sebagai berikut :
a. Pemilihan
Lahan
Lahan yang dimiliki
harus memenuhi persyaratan tumbuh tanaman salak dan yang mempunyai acces
transportasi yang lancar untuk memudahkan pengangkutan hasil panen.
b. Pemilihan
Bibituntuk meminimalisir pengeluaran hendaknya bibit yang dipilih harus bibit
dari cangkokan yang kualitasnya bagus supaya hasilnya juga bagus sebab jika
bibit dari biji, kita tidak tahu bibitnya berkualitas baik atau tidak.
c. Mempersiapkan
Alat-Alat Pendukung
Kegiatan ini juga harus
dilakukan untuk memperlancar dalam pembudidayaan salak dan alat-alat yang harus
disiapkan meliputi : garpu, hansprayer, knapshak, parang, pahat, gunting, dan
diesel penyedot air.
d. Memilih
Pupuk
Pupuk juga perlu
dipersiapkan untuk pemupukan dasar dan pemupukan susulan, pupuk yang biasa
dipakai untuk pemupukan dasar adalah pupuk organik/pupuk kandang, sedangkan
pupuk yang digunakan untuk pemupukan susulan bisa pupuk organik ataupun pupuk
anorganik tapi kalau akan membudidayakan tanaman salak ini dengan menggunakan
pupuk organik.
e. Pemilihan
Pestisida.
Pemilihan pestisida
disesuaikan dengan jenis hama yang biasa menyerang pada tanaman salak. Pada
umumnya HPT yang biasa menyerang pada tanaman salak meliputi :
-
Insek, maka nharus
dibasmi dengan pestisida jenis insektisida.
-
Tupai, tikus, atau
hewan mamalia maka dibasmi dengan pestisida jenis rodentisida.
-
Bakteri dibasmi dengan
pestisida jenis bakterisida.
-
Jamur dibasmi dengan
pestisida jenis fungisida.
f. Pengolahan
Lahan
Sebelum lahan ditanami
hendaknya lahan diolah terlebih dahulu. Dimulai dari pembabatan dan ini perlu
dilakukan apalagi lahan yang akan
ditanami merupakan lahan yang dipenuhi gulma yang tinggi dan pohon kayu-kayuan.
Setelah pembabatan
diselesaikan kita juga perlu melakukan langkah berikutnya yakni menentukan pola
tanam dan jarak tanam.
Pola tanam ditentukan
dengan tujuan supaya kita tidak melakukan perkawinan pada pangan yang sudah
diserbukan biar dapat diserbuki dengan bantuan angin saja dan pola tanam yang
sudah dicoba ada dua macam dilihat dari skala besar kecilnya lahan.
1) Ada
yang menanam salak betina ditengah dan dikelilingi oleh salak jantan biasanya
dipakai pada skala yang nkecil dengan tujuan supaya tidak boros lahan juga
sebagai tanaman pagar dan polanya sebagagai berikut :
X
X X X X X X X X = Jantan
X
O O O O O O X O = Betina
X O O O O O O X
X O O O O O O X
X O O O O O O X
X X X X X X X X
Gambar 1
Pola Tanam Salak Skala Kecil
2) Ada
juga yang menanam salak betina dengan diselangi salak jantan 1 pohon setelah 4
(empat) betina dan biasanya dipakai pada skala yang besar tujuannya betina bisa
dibuahi semuanya dengan kata dan polanya sebagai berikut :
X O O O O X O O OO X
O O O O X O O O O X O
O O O X O O O O X O O
O O X O O O O X O O O
O X O O O O X O O O O
Gambar 2
Pola Tanam Salak Skala Besar
Sedangkan
jarak tanam salakbanyak macamnya dengan kelemahan dan kelebihannya
masing-masing diantaranya ada yang menggunakan ukuran 1,5 m x 1,5 m, 2 m x 2 m,
dan 4 m x 1 m. Dan banyak lagi yang lainnya dan jarak tanam ini bisa dipakai
sesuai dengan keinginan yang dikehendaki kita.
Setelah
pola tanam dan jarak tanam sudah ditentukan baru kita melakukan lubang tanam
dan lubang tanam ini dibuat dengan kedalaman 60 cm lebar 60 cm. Dan sebelum
ditanami hendaknya lubang tanam dijemur selama dua minggu dan kemudian dikasih
pupuk dasar dan diberikan lagi supaya pupuknya bereaksi dulu dengan tanah.
g. Penanaman
Penanaman
bibit salak hendaknya dilakuan pada musim hujan tujuannya agar bibit yang baru
ditanam langsing tersiram air hujan jadi bibit tidak dapat mati karena
kekeringan, penanaman bisa saja dilakukan pada musim kemarau, tapi bibit yang
baru ditanam harus sering disiram supaya tidak layu dan mati karena kepanasan.
3.6
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan dengan tujuan agar tanaman salak bisa tumbuh
dengan subur dan perkembangannyapun bagus,
pemeliharaan yang dilakukan salah satunya adalah penyulaman. Penyulaman
ini dilakukan jika ada yang layu atau mati setelah diperiksa pada hari ke 14
setelah penanaman dan penyulaman hendaknya menggunakan bibit yang umurnya sama
atau tidak jauh beda dengan bibit yang ditanam di awal.
Dalam pemeliharaan penyiangan juga harus dilakukan terhadap sekeliling
pohon salak tujuannya supaya tidak terjadi perebutan zat makanan antara pohon
salak dengan gulma-gulma yang ada disekelilingnya. Adapun penyiraman biasanya dilakukan
pada musim kemarau karena tanaman bisa layu kekeringan karena bisa menyebabkan
tanaman mengalami kekeringan disebabkan kekurangan air.
Pembumbunan pohon salak juga perlu dilakukan dengan tujuan supaya akar
tanaman salak tidak menggantung dan juga agar akar bisa lebih banyak menyerap
sari makanan dari dalam tanah. Seiring dengan dilakukannya pembumbunan juga
dilakukan pemupukan susulan, bagsnya pemupukan dilakukan pada awal dan akhir
musin hujan.
Jika tanaman telah tumbuh besar maka kita perlu melakukan perawatan
terhadap daun dan anakan. Apabila pohon salak sudah memiliki daun yang sudah
banyak maka harus dilakukan pemangkasan dan sasakan pelepah daun pada setiap
pohonnya. Dan pada salak pondoh pencangkokan perlu dilakukan, selain untuk
membersihkan pohon juga untuk membuat bibit yang bisa sama sifatnya dengan
induknya.
Jika pohon sudah berbuah kita juga harus melakukan perawatan terhadap bunga
yang keluar pada pohon itu jangan sampai telat untuk dikawinkan dan bunga yang
mekar masih bisa dibuahi sampai umur 4-8 jam dan jika telat dikawinkan bunga
akan busuk dan tidak akan jadi buah dan jika jadi buah kita harus memeliharanya
supaya buahnya besar dan seragam dan perawatan yang dilakukan diantaranya
pengurangan buah.
a. Pengendalian Hama Dan Penyakit Tanaman Salak
Hama dan
penyakit tanaman yang menyerang tanaman salak bisa terdiri atas serangga, hewan
mamalia, jamur dan bakteri.
b. Hama tersebut dapat digolongkan sesuai dengan daerah
serangan nya menjadi 3 golongan
-
Hama dan
penyakit yang menyerang buah seperti tupai luak, babi dan lain-lainnya
-
Hama dan
penyakit yang menyerang pohon seperti penggerek batang dan rayap
-
Hama dan
penyakit yang menyerang akar seperti ulat tanah, atau kuuk.
Untuk mengendalikan hama
tersebut bisa dilakukan dengan cara menyemprotnya dengan pestisida yang telah
disiapkan dari awal.
BAB IV
PANEN, PENANGANAN PASCA
PANEN
DAN PROSPEK KEDEPAN
4.1
Panen
Panen merupakan waktu yang dinantikan oleh setiap petani untuk dapat
menikmati hasil usahanya, untuk melakukan pemeliharaan terhadap tanamannya
adapun pemanenan itu dilakukan setelah masa panen tanaman itu sudah cukup atau
sudah tiba pada waktunya yang sudah ditentukan dan masa oanen setiap tanaman
itu berbeda-beda. Adapun umur panen salak juga berbeda dengan umur panen
tanaman lainnya.
4.1.1
Umur panen salak
pondoh
Buah salak pondoh dapat dipanen ketika buah salak sudah berumur 4-6
bulan dari proses penyerbukan tapi tanaman salak akan mulai berbuah jika
pohonnya mencapai 2-3 bulan setelah tanaman dengan perawatan dan pemeliharaan yang
baik dan memenuhi standarnya.
Tanaman salak merupakan bukan tanaman musiman jadi tanaman salak tidak
mempunyai musim tertentu untuk berbuah dam untuk tidak berbuah seperti tanaman
yang sefamilily lainnya berbeda dengan tanaman buah lainnya seperti buah
mangga, buah rambutan, dan sebagainya yang akan berbuah hanya pada waktu-waktu
tertentu saja dan juga sebagainya yang akan berbuah hasilnya hanya satu tahun
sekali.
Pemanenan buah salak bisa dilakukan 2-3 minggu sekali karena setiap satu
minggu tanaman salak mengeluarkan cikal bakal buah yakni yang disebut dengan
bunga, tapi bunga ini akan bisa jadi buah jika bunganya dikawini oleh bunga
jantannya tapi jika tidak dikawini
maka bungannya akan membusuk dan tidak
akan menjadi buah. Sedangkan bunga akan bisa dibuahi pada waktu bunga sudah
mekar dengan ditandai terlihatnya bunga-bunga kecil yang berwarna merah apabila sudah terlihat
tanda-tanda itu arus segera dikawinkan sebab bila tidak maka akan busuk telat
pada usia 2 hari dari bunga itu mekar jika tidak terkawini maka bunganya akan
membusuk dan tidak dapat jadi buah.
Umur pemanenan juga dipengaruhi oleh pasar yang dituju jika pasar lokal
yang dituju maka pemanenan biasa dilakukan saat buah salak berumur 6 bulan
supaya produk yang dihasilkan berkualitas baik dan pada umur 6 bulan buah salak
akan memiliki rasa yang enak dan ukurannya besar-besar tapi buah salak ini
tidak akan numpk dipasaran dan timbulnya pembusukan akibat kelamaan karena buah
salak merupakan buah yang disukai banyak orang apalagi umur buah salaknya yang
6 bulan sebab rasa nya lebih enak.
Berbeda lagi dengan pasar yang dituju pasar ekspor keatas pemanenan biasanya dilakukan pada buah
yang baru berumur 4 bulan setelah dikawinkan karena untuk menghindari
pembusukan akibat perjalanan yang cukup lama tapi walaupun pemanenan buah salak
pondoh ini dilakukan saat umur 4 tapi rasa buahnya akan tetap manis karena buah
salak pondoh memiliki rasa yang manis walaupun masih kecil dan bisa dimakan.
4.1.2
Ciri buah salak
pondoh yang sudah siap dipanen.
Buah salak merupakan buah yang memiliki kulit buah yang keras, bersisik
tajam. Buah salak yang siap dipanen bisa diketahui dengan melihat dari keadaan
baunya sendiri dan dari umur buahnya.
Buah salak siap dipanen setelah umurnya sudah mencapai 4-6 bulan dengan
keadaan bauhnya sebagai berikut :
a.
Sisik buah sudah
pada jarang.
b.
Bulu kulitnya
sudah rontok.
c.
Sisiknya
berwarna merah kehitaman/kuning tua.
d.
Bila buahnya
dipetik akan mudah lepas/copot
e.
Mengeluarkan
aroma yang khas.
f.
Bagian ujung
buah yang meruncing terasa lunak bila ditekan
g.
Kulit mengkilap
Ciri-ciri diatas akan mulai terlihat sejak umur 4-6 bulan setelah
pengawinan buah.
4.1.3
Cara
Pemanenannya
Tanaman salak merupakan tanaman yang pohonnya berduri dan buahnya
rata-rata berada pada pelepah yang berduri. Supaya pemanenan salak tidak
terjadi kecelakaan dan mendapatkan panen yang bagus tanpa menurunkan
kualitasnya maka kita harus melakukan pemanenan dan baik benar ada
langkah-langka sebagai berikut :
Panen dilakukan pada pagi antara jam 09.00 – 10.00
atau setelah ada sinar matahari sehingga air embun yang menempel pada buah
salak menguap karena tersinari matahari, sehingga air embun yang nempel pada
buah salak kering. Apabila buah salak masih basah karena embun dipanen maka
tanah akan menempel pada buah salak yang bisa menyebabkan buah salak mudah
busuk. Karena dalam tanah itu terdapat
bakteri yang merugikan. Dan panen juga jangan dilakukan terlalu siang karena
sinar matahari sudah penuh sehingga akan menurunkan berat buah salak tersebut.
Dan panen juga jangan dilakukan pada sore hari. Dan pada intinya pemanenan buah
salak dilakukan pada musim kemarau atau pada cuaca kering.
Cara pemanenan buah salak dapat dilakukan dengan cara dipetik dan atau
dengan cara memotong tandah salak tergantung pada ketuaan buahnya.
Langkah memanen buah salak dengan cara langsung dipotong pada tandannya:
1.
Pilih tandah
yang buahnya sudah masak/tua semuanya
2.
Lalu ambil pahat
dan arahkan pahat tersebut pada tandah dari samping
3.
Setelah pas lalu
pahat dipukul sehingga tandahnya terputus
4.
Kemuadian buah
diambil beserta tandahnya lalu dimasukan kedalam cerangka lalu dibawa dan
dikumpulkan di gudang.
4.1.4
Periode Panen
Periode panen salak pondoh dalam masa panennya memiliki 4 musim
diantaranya Musim panen raya, Musim panen sedang, Musim panen kecil, Masa
kosong atau masa istirahat. Periode panen ini dapat terjadi pada waktu yang
berbeda. Perbedaannya tergantung pada disetiap wilayah yang dipengaruhi oleh
curah hujan yang berbeda, insentitas, iklim, kelembaban dan juga suhu wilayah
tersebut.
No
|
Musim
|
Priode
|
1
|
Panen Raya
|
Bulan November-Desember
|
2
|
Panen Sedang
|
Bulan Mei-Juli
|
3
|
Panen Kecil
|
Bulan Februari-April
|
4
|
Masa Istirahat
|
Bulan Agustus-Oktober
|
Tabel 2
Priode Panen
Tapi kenyataan dilapangan priode panen ini dipengaruhi oleh keadaan
tempat dimana tanaman salak itu dibididayakan.
4.1.5
Perkiraan Hasil
Produksi Buah Salak
Buah salak dapat berbuah dengan berat per tadah bisa mencapai 2-3 kg.
Apabila umur pohonnya sudah mencapai umur 5 tahun keatas, sedangkan pemanenan
pertama dapat dilakukan antara umur 2 sampai 3 tahun dan dapat menghasilkan per
tandahnya 1 kg per pohon.
Pemanenan yang maksimal dapat terjadi pada periode musim panen raya
dengan perawatan yang maksimal. Hasil pemanenan yang maksimal juga dapat
dirasakan saat umur salak sudah mencapai 7-12 tahun pada umur ini salak akan
berbuah dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dan setelah umur 12 tahun
maka kulitas dan kuantitasnya sedikit demi sedikit akan berkurang dan menurun.
Dan pohon salak masih cukup banyak berbuah sampai umur 25 tahun dan untuk
meningkatkan produksinya lagi maka dilakukan peremajaan maka pohon salak bisa
berbuah dengan kualitas dan kuantitas yang cukup tinggi lagi.
Pohon salak dalam satu tahun mempu berbuah hingga 10 tandah dan
tumbuhnya tanda itu tiap 3 minggu sekali, pendapatan hasil panen juga dapat
dipengaruhi oleh perawatan bunga dan buah seperti mengawinkan bunga dengan
tepat dan tidak telat supaya tidak terjadinya bunga gagal atau bunga tidak jadi
buah yang akan mengurangi produksinya dan juga kurang pendapatannya.
Perkiraan panen juga dilihat dari kualitas buahnya tidak hanya
kualitasnya kita akan mendapatkan buah salak yang kualitasnya bagus bila
perawatan pada buahnya dilakukan dengan benar seperti harus dilakukan
penjarangan buah terus pembungkusan buah supaya buah yang didapatkan
besar-besar dan serangam, sehingga buahnya bisa dijual dengan harga yang
tinggi.
4.2
Pasca Panen
Perlakuan pasca panen ini dilakukan dengan tujuan untuk
menghidari penurunan kualitas pada buah salak pondoh ini sehingga meningkatkan
nilai ekonominya.
Perlakuan-perlakuan pencapaian buah salak pondoh
antara lain adalah sebagai berikut :
4.2.1
Pengumpulan
Setelah buah salak dipanen dikumpulkan digudang dan hendaknya gudang
terletak dekat dengan kebun salak dan bisa juga dibuat gubuk di kebun itu
sendiri yang tujuannya supaya tidak terlalu jauh dan supaya tidak terjadi
kerusakan fisik pada buah salak tersebut yang diakibatkan lamanya pengangkutan
apabila pengangkutan kurang baik dan kerusakan fisik buat salak terjadi bisa
saja teradi buah salak menjadi memar karena benturan selama penangkutan dan
pengangkutan dapat dilakukan dengan cara dipikul.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pengumpulan sebagai berikut
:
1.
Tempat
pengumpulan buah harus dekat dengan kebun, agar tidak terjadi penyusutan berat
dan penurunan kualitas buah.
2.
Wadah yang
dijadikan tempat pengumpulan menggunakan wadah yang kuat seperti keranjang yang
terbuat dari bambu, pati dan tidak disarankan menggunakan plastik.
Gudang pengumpulan ini dibuat dengan tujuan untuk mengumpulkan semua
hasil panen dari kebun dan gudang penampungan hendaknya tertutup jangan sampai
ada cahaya matahari yang masuk secara langsung yang mengakibatkan penurunan
berat buah salak itu sendiri.
4.2.2
Pembersihan
Setelah hasil panen dikumpulan digudang maka dilakukan pembersihan buah
bisa dilakukan dengan cara memasukan buah salak kedalam karung goni yang sudah
dibasahi lalu digoyang-goyang atau dimasukan kedalam kotak yang bawahnya
terbuat dari kawat setelah dimasukan tujuannya supaya duri kecil yang terdapat
pada kulit salak hilang karena terjadinya gesekan.
Tujuan pembersihan ini adalah sebagai berikut ;
1.
Untuk
menghilangkan bulu-bulu kecil yang ada pada kulit buah salah.
2.
Membuang duri
dan tandan salaknya
3.
Untuk membuat
salak lebih mengkilat
4.
Menambah nilai
ekonomis buah salak tersebut
4.2.3
Penyortiran dan
Penggolongan
Para konsumen biasanya dalam membeli satu produk yang harganya murah
tetapi kita bisa merubah kebiasaan konsumen ingin mendapatkan satu produk
dengan harga yang murah karena mereka dapat meyesuaikan dengan produk yang
mereka beli untuk bisa membedakan nilai ekonomis, buah salak pondoh harus
dilakukan penyortiran dan penggolongan dengan baik maka kita bisa mendapatkan
keuntungan yang lebih dibandingkan dengan jika kita tidak melakukan penyortiran
dan penggolongan sehingga harga yang didapatkan akan relatif sama sehingga kita
tidak diuntungkan.
Langkah-langkah penyortiran antara lain sebagai berikut :
1.
Penyortiran
dilakukan dengan cara memisahkan buah salak yang bagus dengan buah salak yang
cacat, luka, busuk dan bentuknya tidak normal.
2.
Sortase harus
diusahakan agar terhindar dari kontak sinar matahari langsung karena akan
menurunkan berat dan kemungkina terjadinya pelayuan buah salak.
Mayoritas penyortiran
bertujuan untuk mendapatkan buah-buah yang bagus yang bisa dijual dipasar
dengan harga yang tinggi sebab bila salak-salak itu dicampur antara salak yang
jelek dengan salak yang bagus maka harga jualnya bisa menurun.
Sedangkan penggolongan buah
salak bertujuan untuk mendapatkan buah yang seragam sesuai kelasnya, memudahkan
penyusunan dalam wadah dan peti, supaya perhitungannya lebih mudah dan juga
bisa menaksir pendapatan sementara.
Penggolongan buah salak
biasanya dibedakan menjadi 4 golongan atau kelas yang disesuaikan dengan berat,
ukuran, bentuk, warna kulit dan lainnya. Diantaranya adalah sebagai berikut :
1.
Kelas AA à Super, Warna kulit salak kuning à 1 kg = 12 buah
2.
Kelas AB Ã Sedang, Tidak cacat dan sehat
3.
Kelas C Ã Buat Manisan 25-30/Kg
4.
Kelas BS Ã Buah buruk, tidak dijual.
Buah salak kelas AA biasanya
dipasarkan pada pasar ekspor dan pasar lokal tingkat menengah keatas. Kelas AB
dipasarkan pada pasar lokal dan untu kelas C biasanya digunakan oleh industri
rumah tangga untuk dibuat manisan.
Dan jenis salak yang masuk
ketipe AA dan AB syaratnya sebagai berikut:
No
|
Karakteristik
|
Syarat
|
Cara pengujian
|
|
Mutu 1
|
Mutu 2
|
|||
1
|
Kesamaan sifat varietas
|
seragam
|
seragam
|
organoleptik
|
2
|
Tingkat kekuatan
|
Tua tapi tidak masak
|
Tua,tapi tidak terlalu
matang
|
organoleptik
|
3
|
Kekerasan
|
keras
|
Kurang keras
|
organoleptik
|
4
|
Kerusakan kulit buah
|
Kulit buah utuh
|
Kulit buah kurang tua
|
organoleptik
|
5
|
Ukuran
|
seragam
|
Tidak seragam
|
SP-SMP-303-1981
|
6
|
kotoran
|
Bebas
|
Bebas
|
Organoleptik
|
Tabel 3
Syarat Mutu Salak
4.2.4
Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan sambil menunggu untuk di kemas dan diangkut untuk
dipasarkan dan penyimpanan biasanya dilakukan supaya tidak cepat busuk
biasanya.
Tempat penyimpanan harus memiliki suhu 20o-30oC
karena bila kurang dari itu maka bisa menyebabkan timbulnya jamur yang bisa
menyebabkan buah jadi busuk dan apabila suhunya lebihn dari 30oC
bisa menyebabkan penyusutan yang lebih tinggidan menyebabkan kulit buah
pecah-pecah karena kekeringan tempat penyimpanan juga harus kedap cahaya karena
bisa mengurangi bobot buah karena terjadi penguapan.
4.2.5
Pengemasan
Tujuan pengemasan adalah untuk melindungi buah, supaya tidak rusak dan
untuk memudahkan penyusunan baik dalam pengangkutan maupu dalam penysusunan.
Ketika akan diangkut pengemasan salak juga bertujuan untuk mempermudah
perhitungan dan menarik perhatian para konsumen dan untuk menambah nilai
ekonomisnya. Ada juga jenis pengemasan ada pengemasan untuk buah segar dan bentuk
manisan salak.
Pengemasan untuk buah segar hendaknya pada alat pengemas yang berlubang
seperti cerangka, peti dari kayu dan harus kuat agar buah salak terlindung dari
tekanan dari luar dan dapat diangkut dengan mudah dan ukurannya disesuaikan.
Sedangkan pengemasan untuk manisan salak dikemas dalam kaleng yang
ditutup rapat yang telah dipasturisasi sehingga semua mikroba, seperti jamur,
ragi, bakteri dan enzim dapat mati dan tidak akan menimbulkan proses
pembusukan.
4.2.6
Pengangkutan
Pengangkutan merupakan aturan penting dalam penanganan, penyimpanan dan
distribusi buah. Syarat-syarat pengangkutan buah salak antara lain :
a.
Pengangkutan
harus dilakukan dengan cepat tepat
b.
Pengemasan dan
kondisi pengangkutan yang tepat untuk menjamin terjaganya mutu yang tinggi
c.
Harapan adanya
keuntungan yang cukup dengan menggunakan fasilitas pengangkutan yang memadai.
4.2.7
Pemasaran Salak
Pondoh
Biasanya pasar buah salak yang dituju adalah pasar
lokal dan pasar internasional tapi pada saat ini pasar yang dituju oleh petani
salak hanya pasar lokal saja, karena pasar lokal juga belum bisa terpenuhi
permintaannya pemasaran biasanya para petani memasarkan salak dengan cara
memborongkannya kepada para tangkulak atau ada juga para petani yang menjalin
kontrak dengan para tengkulak yakni tengkulak member modal pada petani dan saat
pemanenan tiba para tengkulak tinggal mengambil hasilnya dengan harga yang
telah disepakati saat perjanjian dilakukan.
Ada pula para petani yang menjual salak kepada
pengecer yang datang langsung ke kebun dan ada juga petani yang kebun nya sudah
besar ia langsung menjualnya ke distributor export untuk di export keluar
negeri.
4.3 Study Kelayakan Usaha Wirausaha Budidaya Salak Pondok.
Untuk budidaya tanaman salak pondoh dalam tanah 1
hektar dapat diperhitungkan biaya-biaya yang diperlukan selama 5 tahun sebab
dalam budidaya tanaman salak pondoh akan bisa kembali modal setelah 4-5 tahun
setelah penanaman.sedangkan pembiayayaannya antara lain sebagai berikut:
PENGELUARAN
A. Biaya
Tetap Dalam 5 Tahun
1. Sewa
lahan @
Rp. 3.000.000 Rp. 15.000.000
2. Membuat
gubuk Rp. 5.000.000
TOTAL Rp. 20.000.000
3. Peralatan
·
Cangkul 2 buah @Rp. 20.000 Rp. 40.000
·
Garpu 2 buah @Rp. 50.000 Rp 100.000
·
Selang air 50 m @Rp. 10.000 Rp 500.000
·
Disel penyedot air @Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000
·
Parang 3 buah @Rp. 18.000 Rp.
45.000
·
Gunting 3 buah @Rp. 7.000 Rp.
30.000
·
Handrayer @Rp. 3.000 Rp.
30.000
·
Knup shaak @Rp. 300.000 Rp. 300.000
·
Pahat 3 buah @Rp. 10.000 Rp.
30.000
TOTAL JUMLAH Rp. 3.066.000
B. Biaya
Berjalan Tahun Ke- 1
1. Bibit
(Cangkokan)
2. Tenaga
Kerja Rp. 2.750 @Rp.
7.000 Rp 19.250.000
·
Persiapan tanam
10x14hari @Rp. 30.000 Rp 500.000
·
Pemeliharaan 3 x 12 Bln @Rp.
500.000 Rp. 18.000.000
3. Pupuk
Kandang 20kg x 2000 @Rp. 400 Rp.
20.000.000
4. Penyusunan
Alat 10 % Rp.
306.000
5. Managemen Rp. 8.000.000
6. Biaya
makan pekerja 4 x 12 bln @Rp. 450.000 Rp.
21.600.000
7. Obat-obatan
:
a. Rounduf 5 liter x 2 kali @Rp. 65.000 Rp. 650.000
b. Indomint
5 liter x 2 kali @Rp. 18.000 Rp. 180.000
c. Antrakol
@Rp. 15.000 Rp. 15.000
d. Furadan 50 gram x 2000 @Rp. 12 Rp. 1.500.000
Rp. 96.901.600
C. Biaya
Berjalan Tahun ke-2
1. Tenaga
Kerja 3 org x 12bulan @Rp. 500.000 Rp. 18.000.000
2. Pupuk
Kandang 10 kg x 2500 @Rp. 400 Rp.
10.000.000
3. Penyusutan
alat 10 % Rp. 306.600
4. Managemen Rp. 8.400.000
5. Biaya
Makan Pekerja 4 x 12bln @Rp. 450.000 Rp. 21.600.000
6. Oabat-obatan
:
a. Rounduf 5 liter x 2 kali @Rp. 65.000 Rp. 650.000
b. Indomint
5 liter x 2 kali @Rp. 18.000 Rp. 180.000
c. Antrakol
@Rp. 15.000 Rp. 15.000
7. Alat-alat
Cangkok
·
Botol Infusan 10000 @Rp. 400 Rp. 4.000.000
·
Volybag 50 kg x 22.000 @Rp. 22.000 Rp. 1.100.000
·
Tali Rapia 1 buah @Rp. 15.000 Rp. 15.000
D. Biaya
Belanja Tahun ke-3 Rp. 64.266.600
E. Biaya
Belanja Tahun ke-4 Rp. 64.266.600
F. Biaya
Belanja Tahun ke-5 Rp. 64.266.600
Total Biaya Pengeluaran Rp.
377.034.000
PENDAPATAN
·
Penjualan Bibit
cangkokan = 10.000 x Rp. 6.000 –
Kegagalan 10 %
= 120.000.000 –
12.000.000
= Rp. 108.000.000
Tahun ke-3 :
·
Penjualan bibit
cangkokkan Rp.
108.000.000
·
Penjualan Buah 1
kg/pohon x 2.500 x 5.000 Rp. 12.500.000
Tahun ke-4 :
·
Jualan bibit cangkokan Rp. 108.000.000
·
Penjualan buah 1
kg/pohon x 10 x 2500 x 5000 Rp. 125.000.000
Tahun ke-5 :
·
Jualan bibit cangkokan Rp. 108.000.000
·
Penjualan buah 2
kg/pohon x 10 x 2500 x 5000 Rp. 250.000.000
TOTAL Rp.
819.500.000
Keuntungan
:
·
Pendapatan –
Pengeluaran
= Rp. 819.500.000 – Rp. 377.034.000
= Rp. 442.466.00
4.3.1 Analisis
dan Studi Kelayakan
Dalam menganalisis usaha tani dapat kita
ambil contoh dari study kelayakkan diatur dari studi kelayakan tersebut dapat
dismpulkan bahwa dalam membudidayakan salak pondoh untuk kalangan keatas memang
perlu biaya yang besar dalam luas areal sekitar 1 ha dibutuhkan kurang lebih
Rp. 119.967.600 pada tahun 0-1 dengan biaya tetap selama 5 tahun ± Rp. 23.066.000 dan biaya berjualan tahun ke-1 ±
Rp. 96.901.600 dengan 3 orang pegwai.
Sedangkan pada tahun ke-2 sehingga apabila dirata-ratakan pengeluaran pada 5
tahun sekitar ± Rp. 377.034.000.
Dengan pendapatan yang dihasilkan pada
tahun pertama tahun ke-2 buah salak belum dapat berbuah pendapatn hanya didapat
dari penjualan bibit cangkokan yaitu ± Rp.
108.008.000 dengan pendapatan tingkat kegagalan 10 % dan didapat dari
dalam 1 pohon terdapat 4 buah cangkokkan saja, tetapi biasanya bisa lebih.
Pendapatan tahun ke-3 yaitu ± Rp. 120.500.000 dengan pendapatan dari hasil
bibit ± Rp. 108.000.000 dan penjualan
buah ± Rp. 12.500.000 dengan panen / buah yangdipetik 1
kg. panen dalam 1 tahun.
Pendapatan tahun ke - 4 yaitu ± Rp. 233.000.000 dengan pendapatan dari hasil
bibit ± Rp. 108.000.000 dan penjualan
buah ± Rp.125.000.000 dengan hasil buah yang dipetik dalam 1 kali panen 1 kg
dengan 10 kali panen dalam 1 tahun.
Pendapatan tahun ke 5 yaitu ± Rp.
358.000.000 dengan pendapatan dan hasil bibit sama seperti tahun sebelumnya dan
penjualan buah ± Rp.
250.000.000 dengan hasil buah yang dipetik dalam 1 kali panen 2 kg/pohon dengan
masa 10 kali panen dalam 1 tahun.
Tahun-tahun selanjutnya pun hampir sama
tetapi setiap tahunnya hasil produksi panen akan semakin meningkat.
Produktivitas salak paling bagus sekitar 7-12 tahun.
Keuntungan keseluruhan yang di dapat
dalam jangka 5 tahun pertama yaitu ± Rp.
819.500.000 dengan pengeluaran ± Rp.
377.034.000 per 5 tahun dan pendapatan dalam 5 tahun ± Rp. 442.466.000.
Tanaman salak pondoh yang
dibudidayakan dari bibit cangkokan akan mulai bisa menghasilkan buah setelah
2-3 tahun namun hasilnya masih sedikit tapi tanaman salak pondoh selain dari
buahnya, bisa dihasilkan juga dari anakannya yang dicangkok untuk dijadikan
bibit yang juga bisa dijadikan usaha.
Dan yang penting dalam
mengusahakan tanaman salak ini adalah harus tekun dalam pemeliharaannya dan
memberikan perhatian yang sungguh-sungguh kepada tanaman dengan mengupayakan
memenuhi kebutuhan tanaman seperti memberikan pupuk dan air. Jika
kebutuhan itu terpenuhi maka hasilnya
akan maksimal.
Jadi budidaya tanaman salak
pondoh layak untuk dikembangkan karena akan memberikan keuntungan yang cukup
besar dan saat ini harga salak pondoh sedang mahal hingga kita bisa mendapatkan
keuntungan yang besar.
4.4 Prospek Kedepan Budidaya Tanaman Salak
Salak pondoh merupakan tanaman yang diduga berasal
dari pulau jawa yang kemudian menyebar keseluruh nusantara tapi yang banyak
membudidayakan adalah orang-orangdi pulau jawa saja, sedangkan kebutuhan akan
salak pondoh sangatlah besar karena banyak orang yang suka akan buah salak
pondoh karena dia memiliki rasa yang enak.
Akhir-akhir ini mulai dikenal di pasar dunia
diantaranya:
No
|
Negara
|
Permintaan/hari
|
Keterangan
|
1
|
China
|
60 ton
|
Sudah
terpennuhi
|
2
|
Korea
|
12 ton
|
Belum
terpenuhi semua
|
3
|
Jepang
|
-
|
Belum dilayani
|
4
|
Amerika
|
-
|
Belum dilayani
|
5
|
Arab saudi
|
-
|
Belum dilayani
|
6
|
Jerman
|
-
|
Belum dilayani
|
7
|
eropa
|
-
|
Belum dilayani
|
Tabel 4
Daftar Beberapa Negara Yang Sudah Mengenal Salak
Pada tabel diatas banyak sekali negara yang belum dilayani karena para
petani salak si Indonesia masih sedikit dan untuk memenuhi pasar lokal saja
masih belum bisa memenuhinya.
Untuk kabupaten Sukabumi saja per hari habis sekitar 7
ton itupun belum dapat dirasakan oleh semua masyarakat di Sukabumi. Karena
salak yang dikirim masih sedikit terus harganya mahal sedangkan masyarakat di
Sukabumi sangat banyak sehingga orang yang bisa menikmatinya hayalah orang
tingkat menengah keatas.
Budidaya salak pondoh bisa memberi keuntungan kepada
beberapa pihak antara lain sebagaqi berikut :
1.
Untuk petani
Jelas-jelas dilihat dari studi kelayakannya para
peteni bisa untung besar selain itu tanaman salak adalah tanaman yang memiliki
umur produktif yang lamanya bisa mencapai 50 tahun bahkan ada juga yang mampu
hiduphingga umur 200 tahun dan masih berproduksi, tanaman salak juga akan
berbuah dan semakin lama akan semakin besar dan produksi buah salak yang paling
besar adalah saat umur 7-15 tahun, selain itu harga buah salak pondoh sekarang
ini masih mahal sehingga keuntungannya bisa terus meningkat.
Umur tanmn thn ke
|
Tahun Prodoksi ke
|
|
Total produksi
|
|
Harga/kg
|
Nilai penjualan
|
|
Jmlh prodk/btng
|
Prdks/phn
|
Jmlh/prodks
|
|||||
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5000
|
0
|
|
2
|
0
|
0
|
0
|
0
|
5000
|
0
|
|
3
|
1
|
2500
|
1
|
2500
|
5000
|
12500000
|
|
4
|
2
|
2500
|
5
|
|
5000
|
62500000
|
|
5
|
3
|
2500
|
10
|
25000
|
5000
|
125000000
|
|
6
|
4
|
2500
|
15
|
37500
|
5000
|
187500000
|
|
7
|
5
|
2500
|
17
|
42500
|
5000
|
212500000
|
|
8
|
6
|
2500
|
20
|
50000
|
5000
|
250000000
|
|
9
|
7
|
2500
|
20
|
50000
|
5000
|
250000000
|
|
10
|
dst
|
|
|
|
|
|
Tabel 5
Peningkatan Produksi Buah Salak Tiap Tahun
2.
Untuk sosial
ekonomi masyarakat
Adanya perkebunan salak pondoh juga berdampak baik
kepada masyarakat yang ada di sekitar perkebunan, karena bisa menyediakan
lapangan kerja bagi mereka sehingga perekonomianny meningkat.
Contohnya saja didaerah seleman jawa timur, disana ada
perkebunan salak yang luasnya hampir setengah kabupaten dan semuanya itu di
penuhi kebun salak pondoh, sehingga masyarakat di sekitar perkebunan pun bisa
hidup sejahtera gara-gara ada perkebunan salak pondoh, dan hampir semua
anak-anak para petani salak pada sekolah dan banyak juga yang menjadi sarjana.
Dan mereka itu bisa sekolah dengan dibiayai mereka sendiri dengan uang yang mereka
hasilkan dari pekerjaannya sebagai pencangkok tunas salak, ataupun yang kerja
di perkebunannya yang meteka kerjakan setiap mereka pulang sekolah atau pada
hari libur.
Jadi keberadaan kebun salak pondoh ini bisa
mensejahtrakan masyarakat dan meningkatkan pendidikan masyarakat dan juga
meningkatkan perekonomian masyarakat.
3.
Untuk devisa
negara
Budidaya salak pondoh bisa juga menambah devisa
negara, tapi jika kebunnya sudah luas dan sudah export keluar negri, buah salak
merupakan buah yang masih langka sehingga masih susah didapatkan oleh orang
luar negri karena salak pondoh baru dibudidayakan di pulau jawa saja, sehingga
kesempatan untuk export masih terbuka sangat lebar, tapi sampai sekarang banyak
negara lain yang belum bisa dikirim buah salak oleh Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan masyarakatnya disana. Karena di Indonesia saja masih banyak orang
yang belum pernah merasakan enaknya buah salak apalagi buahnya yang besar-besar,dan
Indonesia masih kecil membudidayakannya.
Sehingga tanpa disadari kalau kita membudidayakan salak pondoh kita
sudah menambah devisa negara tapi ini bisa terjadi apabilakita sudah punya
kebun salak yang luas dan sudah mmelakukan export.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Salak adalah tanaman yang diduga asli Indonesia khususnya pulau
jawa dan masih jarang dibudidayakan, jadi gak salah kalau kita membudidayaka
tanaman salak sebagai upaya mempertahankan tanaman asli pulau jawa, apalagi
kalau kita suda melihat analisa bisnisnya dan prospek masa depan salak ini yang
sangat baik.
Budidaya tanaman salak
pondoh juga gak jauh beda dengan membudidayakan tanaman lain bahkan lebih nudah
karena salak merupakan tanaman yang tahan terhadap penyakit selain itu pohon
salak bisa tumbuh dan berproduksi hingga puluhan tahun dan pasar salak juga
masih terbuka sangat lebar karena hingga saat ini masih banyak permintaan yang
belum terpenuhi sehingga pasarnya sangat bagus.
Selian itu buah salak juga
memiliki kandungan gizi yang cukup banyak, dan ada juga yang mengatakan bahwa
buah salak bagus untuk program diet jadi jangan khawatir kalau anda mau
membudidayakan salak pondoh ini. Karena pasar salak tidak akan hilang dalam
waktu dekat-dekay ini.
Dan perusahaan CV.SMT ini
merupakan salah satu perusahaan yang memiliki perkebunan salak yang di bangun
oleh ir Basuni dengan modal milik sendiri
Di perusahaan juga terdapat
devisi yang saling bekerja sama untuk kemajuan perusahaan dan sesuai dengan
target yang mereka buat. Dan yang produksi diperusahaan ini anta lain buah
salak, buah pisang, dan kripik pisng.
5.2 Saran
a. Dalam PKL ini seharusnya
lebih banyak praktiknya dari pada teori, karena PKL adalah peraktek kerja
lapang.
b. Lebih meningkatkan
ketertiban yang sudah ditentukan
c. Hargailah para karyawan
d. Seharusnya pemilik
perusahaan bisa menjaga kewibawaannya sebagai pemilik.
5.3 Penutup
Dengan mengucapkan syukur
Alhamdulillah, Penulis panjatkan syukur
kehadiratAllah
SWT,yang mana atas rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporannya sebagai tuga
akhir dari PKL ini yang dilak sanakan di CV.SMT (sari madu tani), dan tak lupa
penulis menguapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung
terhadap pembuatan laporan ini, baik moriil maupun materiil dan Penulis juga berterima kasih atas bimbingannya selama melaksanakan
PKL dan juga atas
diberikannya kesempatan untuk Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) dan mengenali dunia usaha di CV. SMT
Penulis
juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pembimbing yang telahmembimbing
sampai Penulis menyelesaikan Laporan ini dan juga beserta karyawan-karyawan
yang membantu Penulis selama PKL.
Penulis mohon maaf atas segala kesalahan yang telah
diperbuat,baik disengaja maupun tidak disengaja.Penulis juga menyadari bahwa Penulis
disini juga masih tahap belajar, jadi harap di makhlumi,dan Penulis juga masih
banyak membutuhkan bimbingan kepada semua pihak
Cianjur,23 April 2011
MULYADI
Penyusun
DAFTAR
PUSTAKA
Bali informasi pertanian (1994-1995). Pembibitan
tanaman salak, LIPTAN. Lembar informasi pertanian. Sumatera Barat.
Depertement pertanian ( 1995).salak pondoh, proyek
informasi pertanian. Daerah istimewa jogyakarta.
Anarsis, Widji.
1994. Agribisnis Komoditas Salak. PT. Bumi Aksara. Palembang.
Purnama,
Harsono. M,Si. Drs. 2001. Budidaya Salak Pondoh. PT. Anaka Ilmu.
Semarang.
Guntoro, Suprio.
2004. Salak Bali. PT. Kanisius. Yogyakarta.
Astut. 2007.
Budidaya Salak. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)